cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Edutech
ISSN : 08521190     EISSN : 25020781     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Edutech adalah jurnal majalah ilmiah di Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia yang terbit sebanyak tiga kali dalam setahun pada bulan Februari, Juni, dan Oktober. Semua artikel yang dikirim melalui proses peer review double blind dan ulasan editor sebelum di publikasikan.Jurnal Edutech atau kepanjangan dari Educational Technology ini menerima artikel tentang pendidikan, teknologi pendidikan dan komunikasi
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 1 (2023)" : 8 Documents clear
DAMPAK INTEGRASI TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN OLEH GURU TERHADAP DIGITAL CONTENT SAINS JENJANG SMP SELAMA PANDEMIC COVID 19 Laksmi Dewi; Rudi Susilana; Budi Setiawan
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v22i1.53507

Abstract

Teachers and students had access to and were making use of digital tools and platforms when the education system was strained by the COVID-19 pandemic. The purpose of this research is to investigate how digital utilization into the instructional process affected teachers' use of technology during the recent COVID-19 pandemic. In this qualitative study, we used surveys (the Technology Integration and the Teaching Performance Survey) to gather our data. One hundred and one science teachers from junior high school levels were included in the sample from West Java Area, Indonesia. As the research showed, During the COVID-19 pandemic, teachers' adoption of technology was aided by digital content on science significantly positive to support and complete the learning goals. Implications for policymakers, school administrators, and future studies are essential for further development.Guru dan siswa memiliki akses ke dan memanfaatkan alat dan platform digital ketika sistem pendidikan berubah secara drastis sebagai akaibat dari pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengulas bagaimana dampak pemanfaatan materi digital dalam proses pembelajaran di sekolah jenjang menengah (SMP) khususnya pada bidang studi IPA yang mempengaruhi penggunaan teknologi oleh guru selama pandemi COVID-19 baru-baru ini. Dalam studi kualitatif ini, kami menggunakan dua survei (Survei Integrasi Teknologi dan Performansi Guru) untuk mengumpulkan data. Seratus satu guru IPA tingkat SMP terlibat atau turut serta sebagai sampel dalam penelitian ini yang berasal dari sekolah di wilayah Jawa Barat, Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, Selama pandemi COVID-19, adopsi teknologi oleh guru yang diikuti dengan integrasi teknologi meningkatkan performansi guru dalam mengajar sehingga secara signifikan dan positif mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran. Implikasi lanjutan bagi pembuat kebijakan, administrator sekolah, dan studi kedepannya juga dirasa penting untuk dikembangkan
KOMUNIKASI INTERPERSONAL NAKES DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN PASIEN PENDERITA TUBERKOLOSA Hedi Heryadi
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v1i1.56503

Abstract

Patients with tuberculosis certainly have a desire to recover. The desire to healhy can be driven by various things and various factors. In this case the factors that encourage healing can arise from   internal and external sufferers. Health education provided by health workers in an effort to improve public   health    needs to be supported by the ability of health workers to carry out interpersonal communication so that government programs to nourish the community can be achieved according to the targets set.  Social reality in the form of values attached to the concept of healthy living behavior will be accepted by  people      with Tuberculosis from their environment through an interaction process. This stage is known as internalization. When internalizing these values, there are different meanings of symbols  of healthy living  behavior caused by various factors, so that tuberculosis sufferers have their own version of meaning of healthy living behavior, which is externalized through verbal and nonverbal expressions. It is this understanding of the symbol of healthy living behavior based on its version that ultimately forms a new  social reality of the concept and meaning of healthy living, this is called externalization. The results  of the externalization process carried out by tuberculosis patients will slowly be legitimized institutionally and socially, so objectification occurs in the form of a process of mutual acceptance of the meaning  of clean     and healthy living behavior for tuberculosis patients and the environment they interact with. Pasien penderita penyakit tuberkolosa tentunya mempunyai keinginan untuk sembuh. Keinginan untuk sembuh dapat didorong oleh berbagai hal dan  berbagai faktor. Dalam  hal ini faktor-faktor yang mendorong untuk kesembuhan dapat muncul dari internal dan eksternal penderita. Pendidikan Kesehatan yang diberikan oleh Nakes dalam upaya meningkatkan Kesehatan masyarakat perlu ditunjang oleh kemampuan Nakes dalam melakukan komunikasi interpersonal sehingga, program pemerintah dalam menyehatkan masyarakat dapat tercapai sesuai target yang sudah dicanangkan. Realitas sosial      berbentuk nilai-nilai yang melekat pada konsep perilaku hidup sehat akan diterima oleh para   pengidap Tuberkolosa dari lingkungannya melalui proses interaksi. Tahapan ini disebut sebagai internalisasi. Pada saat melakukan internalisasi nilai-nilai tersebut, terjadi pemaknaan yang berbeda atas simbol perilaku hidup sehat yang disebabkan oleh beragam faktor, sehingga para penderita tuberkolosa memiliki makna perilaku hidup sehat menurut versinya sendiri, yang dieksternalisasikan melalui pengekspresian secara verbal dan nonverbal. Pemahaman tentang simbol perilaku hidup sehat berdasarkan versinya inilah yang pada akhirnya membentuk realitas sosial yang baru akan konsep dan arti hidup sehat, ini  disebut eksternalisasi. Hasil      dari proses eksternalisasi yang dilakukan oleh pasien tuberkolosa secara p erlahan akan terlegitimasi  secara institusional maupun sosial, maka terjadilah obyektivikasi berupa proses penerimaan bersama atas makna perilaku hidup bersih dan sehat bagi para pasien tuberkolosa serta lingkungan yang berinteraksi dengan mereka.
APLIKASI DETEKSI MYERS-BRIGGS PERSONALITY TYPE PENDEKATAN MULTIPLE INTELLIGENCES BERBASIS MERDEKA BELAJAR Rita Mariyana
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v22i1.52996

Abstract

The Myers-Briggs Personality Type is a person's basic psychological preference for seeing the world and making decisions. Based on biological potency, expressed as a result of genetic and environmental factors influencing each other.  Myers-Briggs Personality Type in individuals shows a mix of multiple intelligences. A person with Myers-Briggs Personality Type does not only have one intelligence but is supported by various intelligence tendencies that blend together with the environment. The developed application aims to detect the Myers-Briggs Personality Type in students by only paying attention to the circumstances that exist in students. By using this application, students will get the possible Myers-Briggs Personality Type values and solutions that can be done for optimizing education based on Merdeka Learning. The research methodology used is Research and Development with qualitative and quantitative descriptive data analysis.Myers-Briggs Personality Type adalah Tipe preferensi dasar  psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. Didasarkan pada potensi biologis, yang diekspresikan sebagai hasil dari faktor genetik dan lingkungan yang saling mempengaruhi. Myers-Briggs Personality Type pada individu menunjukkan bauran beberapa kecerdasan. Seseorang dengan Myers-Briggs Personality Type tidak hanya memiliki satu kecerdasan tetapi didukung oleh bermacam kecenderungan kecerdasan yang saling berbaur bersama lingkungan. Aplikasi yang dikembangkan bertujuan mendeteksi Myers-Briggs Personality Type pada peserta didik dengan hanya memperhatikan keadaan yang ada pada peserta didik. Dengan menggunakan aplikasi ini akan didapatkan nilai kemungkinan Myers-Briggs Personality Type yang dimiliki peserta didik dan solusi yang dapat dilakukan untuk optimalisasi pendidikan berbasis Merdeka Belajar. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Research and Development dengan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM DI INDONESIA DAN CINA Nabilla Putri Ananda
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v22i1.52834

Abstract

In today's digital era, education can be done remotely. One of them is the flipped classroom learning model. This study aims to determine the use of flipped classroom learning model on learning outcomes at all levels of education in Indonesia and China. The method used in this research is Systematic Literature Review (SLR) method. From the search results found as many as 1000 national and international articles from 2012 to 2022 using the Publish or Perish (PoP) application with google scholar database. The research was reviewed using reference journal articles that select according to the criteria in this research topic in each country, then obtained as many as 60 journal articles that are relevant to the topic of this research. The results showed that the use of the flipped classroom model in the implementation of learning in each country has a positive impact on improving student learning outcomes. The use of the flipped classroom model in Indonesia and China both have a good impact on student learning outcomes.Di era digital saat ini, pendidikan bisa dilakukan dengan jarak jauh. Salah satunya dengan model pembelajaran pendidikan jarak jauh yaitu flipped classroom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran flipped classroom terhadap hasil belajar pada semua jenjang pendidikan di Indonesia dan Cina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Systematic Literature Review (SLR). Dari hasil pencarian ditemukan sebanyak 1000 artikel nasional dan internasional dari tahun 2012 sampai 2022 menggunakan berbantuan aplikasi Publish or Perish (PoP) dengan basis data google scholar. Penelitian dikaji menggunakan referensi artikel jurnal yang dipilih sesuai kriteria dalam topik penelitian ini di masing-masing negara, kemudian didapatkan sebanyak 60 artikel jurnal yang relevan dengan topik penelitian ini. Hasil penelitian didapatkan bahwa penggunaan model flipped classroom dalam penerapan pembelajaran di masing-masing negara memberikan dampak yang positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa . Penggunaan model pembelajaran flipped classroom di Indonesia dan Cina sama-sama memberikan dampak yang baik dalam hasil belajar siswa. 
GAMBARAN KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PADA PEMBELAJARAN DARING DI MASA PANDEMI COVID-19 Ryan Hara Permana; Wawan Junaedi; Yanti Hermayanti
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v1i1.54995

Abstract

Student satisfaction is an important factor in the success of full online learning during the Covid-19 pandemic. A low level of learning satisfaction will have an impact on student academic achievement. This study aims to describe the level of student satisfaction who participated in online learning at the Faculty of Nursing, Universitas Padjadjaran (Unpad) during the Covid-19 pandemic. This study used a quantitative descriptive design. The study population was undergraduate nursing students at the Unpad (N=855). The sampling technique uses proportionate stratified random sampling (n=276). The research instrument used a questionnaire created by Al Musharraf and Khayra. All data were analyzed using descriptive univariate, and presented in the form of a frequency distribution table. The results showed that the level of student satisfaction with online learning was 139 respondents (50.4%) in the low category, and 137 respondents (49.6%) in the high category. According to the subdomain, more than half of the respondents (50.4%) had a high level of satisfaction with the online learning environment, more than half reported that satisfaction with university support during Covid-19 and student satisfaction with online learning platforms and methods were in the low category (59, 1% and 53.6%, respectively). In conclusion, some students have a low level of satisfaction with online learning. Student satisfaction with online learning can be increased by paying attention to each dimension of satisfaction, namely the learning environment, institutional and platform support and online learning designs.Kepuasan mahasiswa merupakan faktor penting dalam keberhasilan pembelajaran daring. Tingkat kepuasan belajar yang rendah akan berdampak pada prestasi akademik mahasiswa. Salah satu permasalahan dalam pembelajaran daring adalah kepuasan yang mengakibatkan proses penyesuaian diri menjadi lemah sehingga berdampak pada minat dan motivasi mahasiswa saat belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kepuasan mahasiswa dalam pembelajaran daring pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran pada masa pandemic Covid 19. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah Mahasiswa aktif Fakultas Keperawatan Unpad (N=855). Teknik sampling menggunakan proportionate stratified random sampling (n=276). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibuat oleh Almusharraf dan Khahro. Seluruh data dianalisis dengan menggunakan deskriptif univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa secara umum keduanya hampir sama dengan tingkat kepuasan dalam pembelajaran daring dalam kategori rendah sebanyak 139 responden (50,4%) sedangkan sebanyak 137 responden (49,6%) mahasiswa dalam kategori tinggi. Mahasiswa memiliki tingkat Kepuasan Lingkungan pembelajaran daring tinggi 137 responden (50,4%), Kepuasan dukungan Universitas selama Covid 19 rendah 163 responden (59,1%) dan Kepuasan siswa terhadap platform dan metode pembelajaran daring yang rendah 148 responden (53,6%). Kesimpulannya, seluruh mahasiswa memiliki tingkat kepuasan pada pembelajaran daring yang hampir sama. Dukungan melalui diskusi antar responden, dosen dan media pembelajaran disarankan untuk dimaksimalkan baik oleh kampus maupun dosen
UJI VALIDITAS KONSTRUK INSTRUMEN KEMAMPUAN LITERASI DIGITAL DENGAN METODE CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) Dieni Nugrahini; Nuryake Fajaryati
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v22i1.55839

Abstract

Digital literacy is a set of skills need by humans to live with technology. To measure digital literacy skills, a proper measurement instrument is needed. The absence of a digital literacy skills instrument that has been tested for its validity becomes the background of this research. This study aims to prove the construct validity of digital literacy measuring instruments. The research subjects were 270 students of SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Samples were taken using simple random sampling. The approach used in this study is Confirmatory Factor Analysis (CFA) with Lisrel 8.80. The results of this study show that all 37 instrument items are valid and measure digital literacy according to the underlying theory. Therefore, the four aspects of digital literacy need to be considered and honed by the current and future generations.Literasi digital merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan manusia untuk hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi. Literasi digital mencakup empat aspek yaitu kemampuan dasar literasi, latar belakang pengetahuan, kompetensi utama, sikap dan perspektif pengguna informasi. Pada faktanya masih banyak pengguna teknologi yang literasi digitalnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan validitas konstruk instrumen pengukur literasi digital. Subjek penelitian adalah siswa SMK Muhammadiyah 1 Bantul yang berjumlah 270 orang. Sampel diambil dengan menggunakan simpel random sampling. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan Lisrel 8.80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh butir instrumen yang berjumlah 37 valid dan benar-benar mengukur literasi digital sesuai dengan teori yang melandasinya. Oleh karena itu, empat aspek penyusun literasi digital perlu untuk diperhatikan dan diasah pada generasi saat ini dan yang akan datang.
ANALISIS DASAR KEBUTUHAN PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN ASMAUL HUSNA BAGI ANAK USIA DINI Trisna Ayu Anugrah Laranti; Rusijono Rusijono; Irena Yolanita Maureen
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v22i1.54126

Abstract

The early childhood learning process should be meaningful through real-life experiences that are useful in everyday life. Learning should be conducted to achieve learning goals not only in the cognitive domain, but also in affection and psychomotor skills. Religious values can be difficult for young children to understand. For this reason, teachers need learning media that are used as tools to communicate abstract material. This study aims to identify needs that precede the development of educational video media. The results of this needs assessment form the basis for the creation of Learning Media for Early Childhood Devotional Materials (PAUD). Needs analysis using qualitative techniques is part of the early stages of development research. This research involved 15 teachers of Raudlatul Jannah Kindergarten Sidoarjo as respondents. The researcher collected data through observations and a Google survey distributed through WhatsApp application. The results indicated that teachers need video media to explain their learning about developing aqida/faith in Allah SWT and recognizing his attributes through Asmaul Husna. Teachers can create their own learning videos. The existence of educational video media related to Asmaul Husna's material helps teachers introduce the nature of God and lays a foundation for children's belief values. Learning videos can be designed not only to increase a child's knowledge of Asmaul Husna, but also to show how this knowledge can be applied in the child's daily life.Proses pembelajaran pada anak usia dini seharusnya memiliki kebermaknaan melalui pengalaman nyata yang bermanfaat dalam kehidupannya sehari-hari. Pelaksanaan pembelajaran hendaknya dapat dilaksanakan tidak hanya untuk tercapainya tujuan pembelajaran pada ranah kognisi, namun juga pada afeksi dan psikomotor. Tantangan dalam pembelajaran tentang nilai agama dan keimanan untuk anak usia dini adalah bahwa anak memandang nilai agama adalah sesuatu yang abstrak. Oleh karenanya, guru membutuhkan suatu media pembelajaran yang digunakan sebagai alat bantu dalam penyampaian materi yang abstrak menjadi lebih kontekstual dan bermakna bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi terhadap kebutuhan sebelum mengembangkan media video pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan ini menjadi dasar pembuatan media pembelajaran materi keimanan untuk anak usia dini (PAUD). Dengan menggunakan metode kualitatif, analisis kebutuhan menjadi bagian dari tahap awal sebuah Penelitian Pengembangan. Penelitian ini melibatkan 15 orang guru TK Raudlatul Jannah Sidoarjo sebagai responden. Peneliti mengumpulkan data melalui observasi dan kuisioner google formulir yang dibagikan melalui aplikasi whatsApp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video dibutuhkan guru untuk menjelaskan pembelajaran tentang penanaman aqidah/keimanan kepada Allah SWT, mengenal sifat-sifatNya melalui Asmaul Husna. Guru dapat membuat video pembelajaran sendiri. Keberadaan media video pembelajaran materi Asmaul Husna membantu guru untuk mengenalkan sifat Allah dan meletakkan dasar nilai-nilai keimanan pada anak. Video pembelajaran dapat dirancang untuk tidak hanya meningkatkan pengetahuan anak tentang Asmaul Husna namun juga bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan dalam kehidupan anak sehari-hari.
URGENSI PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM LAYANAN INFORMASI PUBLIK PADA MASA PANDEMI Dadang Sukirman; Hana Silvana
EDUTECH Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v22i1.53596

Abstract

The Covid 19 pandemic began to occur in early 2020 in Indonesia. This incident was the beginning of the imposition of activity restrictions and direct interaction to maintain distance and reduce activities outside the house. This led to adjustments so that activities could run as they should. Services provided face-to-face are subject to restrictions. One of the solutions to overcome this problem is online services based on information technology. One of them is to develop services by utilizing internet-based technology. The Integrated Service Unit at UPI is an institution that has duties and functions in service to users, both the academic community and the general public. In carrying out its duties, ULT UPI needs to develop and innovate so that it can satisfy users. In carrying out its main task, it needs to be supported by facilities or instruments that assist in the effort to provide excellent service to stakeholders. The purpose of this research is to determine the extent to which ULT services can provide excellent service for users by developing using information technology. The population of this study was 7000 users and using the Yamane formula obtained 380 respondents. The results showed that the description of the information services needed by the public through ULT services in a summary graph of the distribution of information services needed by the public through ULT services with a response value of Very Satisfied in the good category, Satisfied was in the very good category, the rest were in the moderate category. The results showed that the ULT service gave the highest user satisfaction in the satisfied category. Thus, ULT services have provided services that provide satisfaction to users in the good category. While the dissatisfaction response for ULT services is the lowest value.Pandemi Covid 19 mulai terjadi pada awal tahun 2020 di Indonesia. Peristiwa ini menjadi awal diberlakukannya pembatasan aktivitas dan interaksi langsung menjadi menjaga jarak dan mengurangi aktivitas keluar rumah. Hal ini menyebabkan penyesuaian agar aktivitas dapat berjalan sebagai mana mestinya. Pelayanan yang dilakukan melalui tatap muka dilakukan pembatasan. Salah satu solusi yang dilakukan dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah pelayanan online berbasis teknologi informasi. Salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan layanan dengan memanfaatkan teknologi berbasis internet. Unit Layanan Terpadu di UPI merupakan lembaga yang mempunyai tugas dan fungsi dalam pelayanan kepada pengguna baik civitas akademika maupun masyarakat umum. Dalam melaksanakan tugas utamanya, perlu didukung dengan fasilitas atau instrumen yang membantu dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada stakeholder. Tujuan Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui sejauhmana layanan ULT dapat memberikan layanan prima bagi pengguna dengan pengembangan menggunakan teknologi informasi. Populasi penelitian ini sebanyak 7000 pengguna, dengan menggunakan rumus Yamane diperoleh 380 orang responden. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa didapatkan gambaran layanan Informasi yang dibutuhkan publik melalui layanan ULT dalam grafik ringkasan sebaran layanan Informasi yang dibutuhkan publik melalui layanan ULT dengan nilai respon Sangat Puas dalam kategori baik, Puas berada pada kategori sangat baik, sisanya adalah kategori cukup. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa layanan ULT memberikan kepuasan pada pengguna tertinggi terdapat pada kategori puas. Dengan demikian layanan ULT telah memberikan layanan yang memberikan kepuasan pada pengguna/user pada kategori baik. Sedangkan respon ketidakpuasan untuk layanan ULT berada dengan nilai terendah.

Page 1 of 1 | Total Record : 8